Minggu, 25 Januari 2015

Tari Jaipong


A. SEJARAH TARI JAIPONG
Tari Jaipong diciptakan oleh Gugum Gumbira pada tahun 1961. Pada masa itu, ketika Presiden Soekarno melarang musik rock and roll  dan musik barat lainnya diperdengarkan di Indonesia, seniman lokal tertantang untuk mengimbangi aturan pelarangan tersebut dengan menghidupkan kembali seni tradisi.    Nama jaipong sendiri berasal dari suara kendang yang sering terdengar di antara tarian ini. Mulut penonton dan pemain musik biasanya meneriakan aksen tiruan dari suara kendang: ja-i-pong, ja-ki-nem, atau ja-i-nem. Ada juga yang mengatakan bahwa nama jaipong mengacu pada bunyi kendang: plak, ping, pong.

B. PERKEMBANGAN TARI JAIPONG
Karya Jaipongan pertama yang mulai dikenal oleh masyarakat adalah tari “Daun Pulus Keser Bojong” dan “Rendeng Bojong” yang keduanya merupakan jenis tari putri dan tari berpasangan (putra dan putri). Dari tarian itu muncul beberapa nama penari Jaipongan yang handal seperti Tati Saleh, Yeti Mamat, Eli Somali, dan Pepen Dedi Kurniadi. Awal kemunculan tarian tersebut sempat menjadi perbincangan, yang isu sentralnya adalah gerakan yang erotis dan vulgar. Namun dari ekspos beberapa media cetak, nama Gugum Gumbira mulai dikenal masyarakat, apalagi setelah tari Jaipongan pada tahun 1980 dipentaskan di TVRI stasiun pusat Jakarta. Dampak dari kepopuleran tersebut lebih meningkatkan frekuensi pertunjukan, baik di media televisi, hajatan maupun perayaan-perayaan yang diselenggarakan oleh pihak swasta dan pemerintah.
Bentuk tari jaipong kala itu tidak lagi disajikan sebagai tarian pergaulan seperti ronggeng, tayub atau ketuk tilu, di mana posisi penonton sejajar dengan penari, tetapi sebagai tarian panggung. Jaipong biasa dilakukan oleh penari perempuan, tetapi bisa juga dilakukan secara berpasangan.

C. GERAKAN TARI JAIPONG
          Tari Jaipong merupakan perpaduan gerakan ketuk tilu, tari topeng banjet, dan pencak silat (bela diri). Pada awal kemunculannya, jaipong merupakan tarian modern yang berbeda dari tarian-tarian tradisional Sunda sebelumnya yang biasanya mengedepankan sopan santun dan kehalusan budi para penarinya. Penari (yang biasanya perempuan) bahkan menundukkan pandangannya, dan tak boleh menatap pasangannya. Lain dengan jaipong yang pada saat itu terpengaruh juga oleh budaya dansa Barat di ball room,penari diharuskan fokus menatap pasangannya sebagai bentuk komunikasi visual.   
Jaipong memiliki dua kategori dalam gerakannya:

- Ibing Pola (Tarian Berpola)
     Tarian ini biasanya dilakukan secara rampak (berkelompok) dikoreografi, disajikan dalam panggung untuk kebutuhan tontonan saja. 
-   Ibing Saka (Tarian Acak)
     Penyajian jenis ini populer di kawasan Subang dan Karawang, disebut        juga sebagai Bajidor. Bajidor sendiri sering diasosiasikan sebagai    akronim Barisan Jelama Boraka (Barisan Orang-orang Durhaka). Tarian       ini lebih merakyat karena, posisi penonton sejajar dengan penari. Dan   penonton bisa ikut menari.
Rangkaian gerak tari jaipong dapat dibedakan menjadi
empat bagian:

-   Bukaan, merupakan gerakan pembuka,
- Pencugan, merupakan bagian kumpulan gerakan-gerakan,
- Ngala, bisa juga disebut titik merupakan pemberhentian dari rangkaian tarian, dan
-  Mincit, merupakan perpindahan atau peralihan.

D. BUSANA TARI JAIPONG
Kostum tari Jaipong dibagi menjadi 2 yaitu baju dan bawahan.
ü  Untuk baju biasanya menggunakan baju kebaya yang berwana cerah dengan bahan katun. Jangan memakai bahan dari kain brokat, karena itu akan menganggu penari dalam menari.
ü  Sedangkan untuk bawahan biasanya menggunakan kain/jarit yang longgar bermotif Cirebonan. Untuk Jaipong modern, biasanya menggunakan legging yang dipadukan dengan jarit.
ü  Untuk hiasan kepala biasanya disanggu dan diberi hiasan seperti bunga, kembang pentul.

E. ALAT MUSIK TARI JAIPONG


- Kendang
- Saron
-  Bonang
- Demung
-  Gong
- Kecrek
-  Rebab
-  Rincik



     Tari Jaipong juga banyak memengaruhi kesenian-kesenian lain yang ada di masyarakat Jawa Barat, baik pada seni pertunjukan wayang, degung, genjring/terbangan, kacapi jaipong, dan hampir semua pertunjukan rakyat maupun pada musik dangdut modern yang dikolaborasikan dengan Jaipong.

Sumber     :
-  http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/888/tari-jaipong
- http://id.wikipedia.org/wiki/Jaipongan
- https://www.youtube.com/watch?v=i_jsCHbZu_A
- ILMU BUDAYA DASAR (TARI JAIPONG) | eggyherdianap
-eggyherdianap.wordpress.com

- Kostum untuk Menari Jaipong - BIMBINGAN www.bimbingan.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar